TROUBLESHOOTING
1. POWER SUPLLY MATI/RUSAK
ciri-ciri bila sebuah power supply rusak/mati :
Komputer sering merestart sendiri.
Bila kita menyalakan komputer pada jam-jam sibuk (jam 18.00 sampai jam
22.00) dan kemudian komputer menyala dan kemudian merestart dan hal tersebut
sering terjadi, maka dapat dipastikan power supply kita lemah/sebentar lagi
mati.Ketika menyalakan komputer, komputer tidak menyala
hal tersebut di atas dapat menjadi indikasi kepada kita bahwa bila komputer
kita sering terjadi hal demikian, maka sebaiknya periksalah serta bersihkan
bagian dalam CPU dari debu.
Banyak penyebab Power Supply Mengalami Kerusakan namun yang paling
sering terjadi adalah terdapat banyak debu pada power supply dan
mungkin yang paling sering terjadi adalah karena Electrolit Condensator
(ELCO) pada power supply sudah kadaluarsa atau rusak sehingga power
supply tidak dapat menyalurkan aliran listrik ke feripheral.
Maka jika anda mengalami hal seperti ini ada baiknya anda berisap-siap
untuk membeli power supply tsb. atau setidaknya mengganti ELCO yang rusak yang
ditandai dengan membengkaknya ukuran ELCO tersebut.
2. RAM MATI/RUSAK
Masalah masalah umum lainnya yang bisa menyebabkan RAM
rusak adalah:
- Ketidakstabilan daya listrik.
- Terlalu sering melakukan overclocking.
- RAM kepanasan akibat hardware lain.
- Karena pemakaian komputer yang terlalu maksa.
- Kesalahan penanganan RAM.
- Adanya kotoran (korosi) pada pin atau slot RAM pada motherboard.Mungkin saja RAM tidak rusak,namun terhambatnya aliran listrik akibat korosi bisa membuat RAM seolah rusak.
- Kemungkinan Memori RAM sudah rusak sebelum dipakai juga bisa walaupun kecil kemungkinannya,untuk itulah perlu meminta garansi pada saat membelinya.
Secara fisik kerusakan pada RAM seringkali ditandai dengan:
- Komputer mengeluarkan bunyi saat booting.
- Terjadi bluescreen saat instalasi windows.
- Pada akibat yang lebih parah dari kerusakan RAM,Komputer tidak akan bisa booting dengan ditandai oleh suara "BEEP" yang berulang ulang.
3. HARDISK MATI/RUSAK
Pesan kesalahan yang sering dan samar ketika
melakukan kegiatan khusus seperti memindahkan file.
Nama Folder dan file yang menjadi scrambled
dan berubah.
Hilangnya file dan folder tertentu.
Menunggu sangat lama untuk mengakses folder
dan file.
Hard disk tidak bereaksi untuk waktu yang
lama setelah Anda meminta data dengan membuka file atau folder.
Output yang kacau dari pencetakan atau file
terbuka.
Muncul bunyi (semacam denging)
yang sangat bising dalam Hard drive
4. MAINBOARD MATI/RUSAK
Ciri-Ciri Kerusakan dan Solusi Pada Motherboard
- Sering terjadi hang
a Memory tidak cocok
b Ada virus di harddisk
c Over Clock
d Ada bad sector di harddisk
e Software mengalami crash
f Hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
g Konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
5. KEYBOARD MATI/RUSAK
Beberapa tuts
tidak berfungsi, keluar bunyi beep panjang pada saat laptop
dinyalakan, cursor berjalan tidak stabil / bergerak sendiri.
Kerusakan yang lebih parah : biasanya konslet dan ini menyebabkan Laptop / Notebook setelah booting, restart-restart terus.
Kerusakan yang lebih parah : biasanya konslet dan ini menyebabkan Laptop / Notebook setelah booting, restart-restart terus.
6. SOUND MATI/RUSAK
- erdapat tanda peringatan (!) pada Device Manager walaupun Driver telah terinstall
- Tidak ada suara apapun baik suara system ataupun suara audio lainnya
- Pengaturan volume tidak berfungsi
·
Tidak bisa dilakukan install driver sound card
·
Sound Card tidak akan terdeteksi otomatis oleh
program.
Jika hal diatas terjadi maka kemungkinan soundcard
mengalami gangguan atau kerusakan dan lakukan langkah langkah berikut ini.
·
Lakukanlah dulu beberapa diagnosa untuk memastikan
bahwa soundcard memang benar-benar rusak dan memang perlu untuk diganti ( jika
soundcard external). Pertama cek dulu apakah "mute" pada sound
PC windows kamu, dengan cara Klik ikon speaker. Kalau memang mute tidak aktif,
maka aktifkan. Kamu cek juga level volume yang ada, tambah levelnya atau jika
perlu dimaksimalkan.
Note: Jika icon speaker tidak terlihat, coba
cari didalam control panel, kemudian double click pada "Sound and Audio
Devices".
Jika sound card (eksternal) anda ternyata rusak tentu
harus diganti dengan yang baru lagi.
·
Periksa dan pastikan soundcard sudah terpasang dengan
benar pada slot motherboard.
·
Periksa PIN sound card ,jika kotor bersihkan dengan
menggunakan cairan pembersih.
·
Jika ada slot lain yang kondisinya masih baik, cobalah
untuk memindahkan sound card ke slot yang lainnya.
·
Jika diketahui memang sound drivernya belum terinstall
atau rusak,maka lakukan install driver melalui device manajer.
Namun terkadang masalah soundcard ini adalah yang cukup rumit bagi yang
awam soal harware. Kalau anda kesulitan menggunakan cara cara diatas,lebih baik
untuk bertanya kepada teknisi PC yang berpengalaman.
Jika pengecekan diatas sudah dilakukan dan semua sudah berada pada posisi yang seharusnya, namun suara tetap tidak terdengar atau lemah. Coba untuk mengecek kemungkinan lain yang mungkin terjadi;
Jika pengecekan diatas sudah dilakukan dan semua sudah berada pada posisi yang seharusnya, namun suara tetap tidak terdengar atau lemah. Coba untuk mengecek kemungkinan lain yang mungkin terjadi;
7.
HARDISK MATI/RUSAK
Kinerja Hard Disk Lemot (Lambat)
Masalah ini paling sering dialami oleh semua orang. Booting awal untuk masuk ke OS memakan waktu lama, bahkan ketika sudah masuk di OS pun masuk harus menunggu lagi. Hal ini bisa di sebabkan banyak hal seperti, Program startup terlalu banyak, adanya virus, OS bermasalah, dan lain lain.Untuk itu cobalah melakukan pengaturan ulang terhadap program yang ada, install anti virus yang terupdate kemudian scan. Jika masalah masih tetap berlanjut ada baiknya melakukan install ulang OS. Apabila setalah install ulang dilakukan dan masalah masih tetap sama kemungkinan besar Hard Disk memang bermasalah. Pada waktu proses install ulang pun jika memakan waktu tidak wajar (di atas 45 menit) juga menandakan ada yang tidak beres di Hard Disk.
Masalah ini paling sering dialami oleh semua orang. Booting awal untuk masuk ke OS memakan waktu lama, bahkan ketika sudah masuk di OS pun masuk harus menunggu lagi. Hal ini bisa di sebabkan banyak hal seperti, Program startup terlalu banyak, adanya virus, OS bermasalah, dan lain lain.Untuk itu cobalah melakukan pengaturan ulang terhadap program yang ada, install anti virus yang terupdate kemudian scan. Jika masalah masih tetap berlanjut ada baiknya melakukan install ulang OS. Apabila setalah install ulang dilakukan dan masalah masih tetap sama kemungkinan besar Hard Disk memang bermasalah. Pada waktu proses install ulang pun jika memakan waktu tidak wajar (di atas 45 menit) juga menandakan ada yang tidak beres di Hard Disk.
Blue Screen of Death
Sama halnya di atas Blue Screen of Death merupakan kode error yang berfungsi untuk mengetahui dimanakah letak error terjadi dan sebagian besar berhubungan dengan Software.Pada waktu akan memasuki sistem operasi apabila terjadi blue screen cobalah untuk memasuki mode safe mode Windows. Jika pada safe mode tidak terjadi blue screen kemungkinan besar hanya ada masalah di program yang crash atau virus. Jika masih tetap blue screen coba lakukan install ulang OS dan pergantian RAM, bila blue screen masih tetap terjadi kemungkinan besar Hard Disk ada masalah.
Sama halnya di atas Blue Screen of Death merupakan kode error yang berfungsi untuk mengetahui dimanakah letak error terjadi dan sebagian besar berhubungan dengan Software.Pada waktu akan memasuki sistem operasi apabila terjadi blue screen cobalah untuk memasuki mode safe mode Windows. Jika pada safe mode tidak terjadi blue screen kemungkinan besar hanya ada masalah di program yang crash atau virus. Jika masih tetap blue screen coba lakukan install ulang OS dan pergantian RAM, bila blue screen masih tetap terjadi kemungkinan besar Hard Disk ada masalah.
Bunyi dari Hard Disk terlalu keras dan aneh.
Hard Disk merupakan hardware yang salah satu partnya terdapat piringan yang berputar. Otomatis Hard Disk akan mengeluarkan suara dikarenakan perputaran piringan sedang bekerja untuk melakukan proses read/write data. Namun bila suara yang dikeluarkan teralu keras dan muncul bunyi seperti “crek…crek…crek” biasanya disertai dengan kinerja Hard Disk menjadi lambat, menjadi salah satu tanda Hard Disk akan rusak.
Hard Disk merupakan hardware yang salah satu partnya terdapat piringan yang berputar. Otomatis Hard Disk akan mengeluarkan suara dikarenakan perputaran piringan sedang bekerja untuk melakukan proses read/write data. Namun bila suara yang dikeluarkan teralu keras dan muncul bunyi seperti “crek…crek…crek” biasanya disertai dengan kinerja Hard Disk menjadi lambat, menjadi salah satu tanda Hard Disk akan rusak.
Stuck pada awal booting.
Ketika laptop atau pc dinyalakan dan pada layar pertama langsung hang / stuck kemungkinan besar disebabkan Hard Disk yang memang bermasalah. Di laptop maka akan tertahan proses booting pada logo vendor. Untuk mengetestnya bisa dengan cara melepas Hard Disk, jika setelah dilepas kinerja pc / laptop lancar dipastikan Hard Disk rusak. Hal ini paling sering terjadi pada pengguna laptop.
Ketika laptop atau pc dinyalakan dan pada layar pertama langsung hang / stuck kemungkinan besar disebabkan Hard Disk yang memang bermasalah. Di laptop maka akan tertahan proses booting pada logo vendor. Untuk mengetestnya bisa dengan cara melepas Hard Disk, jika setelah dilepas kinerja pc / laptop lancar dipastikan Hard Disk rusak. Hal ini paling sering terjadi pada pengguna laptop.
Hard Disk tiba-tiba “hilang”.
Pada saat menyalakan laptop / pc tiba-tiba tidak bisa melakukan booting. Setelah di cek pada bios Hard Disk tidak muncul atau hilang. Namun setelah di restart beberapa kali Hard Disk muncul lagi dan booting secara normal.
Pada saat menyalakan laptop / pc tiba-tiba tidak bisa melakukan booting. Setelah di cek pada bios Hard Disk tidak muncul atau hilang. Namun setelah di restart beberapa kali Hard Disk muncul lagi dan booting secara normal.
8. VGA CARD MATI/RUSAK
1 . Gambar
yang muncul di monitor kotak-kotak,gerimis atau titik-titik,
2. Warna yang muncul di layar tidak sempurna
3..Tidak mau masuk windows normaly, di karenakan pada saat proses loading windows sistem mengidentifikasi semua hardware termasuk vga
4.Apabila saat proses instalasi windows terjadi bluesceen/stack dump.
5.Apabila dipakai untuk menjalankan aplikasi seperti game,tidak bekerja dengan bagus,dan terkadang muncul garis-garis bahkan game tidak jalan padahal spesifikasi komputer sudah mencukupi untuk menjalankan game tersebut.
6.Muncul bluescreen pada saat loading windows atau pada saat menjalankan aplikasi seperti game.
7.Pada saat meng install driver vga,driver tidak mau masuk ke sistem.
8.Komputer tidak bisa hidup
2. Warna yang muncul di layar tidak sempurna
3..Tidak mau masuk windows normaly, di karenakan pada saat proses loading windows sistem mengidentifikasi semua hardware termasuk vga
4.Apabila saat proses instalasi windows terjadi bluesceen/stack dump.
5.Apabila dipakai untuk menjalankan aplikasi seperti game,tidak bekerja dengan bagus,dan terkadang muncul garis-garis bahkan game tidak jalan padahal spesifikasi komputer sudah mencukupi untuk menjalankan game tersebut.
6.Muncul bluescreen pada saat loading windows atau pada saat menjalankan aplikasi seperti game.
7.Pada saat meng install driver vga,driver tidak mau masuk ke sistem.
8.Komputer tidak bisa hidup
- Tidak mampu membaca keping DVD secara sempurna, atau "not responding" jika dipaksakan untuk membaca file dari DVD.
- Putaran motor dynamo kencang tapi keping DVD tidak terbaca.
- Tanda optic DVD ROM atau DVD RW lemah sehingga motor menaikkan RPM berusaha mengimbangi optic yg lemah tersebut.
- Putaran motor dynamo DVDROM/DVDRW tersendat-sendat, kadang terdengar berputar kencang tapi kadang lambat disertai lampu indikator berkedip cepat. Sehingga pembacaan data dari keping DVD tidak optimal.
- DVDRW seringkali membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya jika dipakai burrning, atau bahkan sering gagal di tengah-tengah proses burning.
- DVDRW hanya bisa membaca CD tetapi tidak mampu membaca keping DVD. Juga salah satu tanda optic lemah.
- DVDRW bisa digunakan untuk membaca CD/DVD tetapi tidak bisa digunakan untuk burning.
- Kerusakan pada motor dynamo dimana motor sudah tidak mampu memutar keping CD/DVD sama sekali.
- DVD ROM/DVDRW tidak bisa terbuka sama sekali. Hanya kedip-kedip tapi tidak bisa di eject meskipun di dalamnya tidak ada CD/DVD yang nyangkut.
.
10. OVER HEAD/KOMPUTER RESTARD SENDIRI
1. Komputer sering restart karena Processor
kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :
1. Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor
di BIOS
2. Menggunakan program monitoring temperatur seperti
misalnya CPUID Hardware Monitor
3. Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing
CPU dan meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga
terdapat beberapa hal :
1.
Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang udah
gak optimal (misalnya macet karena debu)
2. Menumpuknya debu pada
sirip-sirip Pendingin Processor(Heatsink), ini adalah hal yang sering terjadi
terutama apabila ruangan tempat penyimpanan komputer berdebu.
3. Sudah keringnya atau
bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan
Heatsink.
4. Pemasangan heatsink
yang kurang kencang.
5. Heatsink rusak. (RPM
dibawah 2500)
6. Kondisi ruangan tempat
penyimpanan komputer yang memang panas.
Untuk mengatasi komputer sering restart karena
Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya
:
Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam
Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan
kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.
Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor.
Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor.
2. Komputer sering restart
karena Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.
3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.
3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.
4. Komputer sering restart
karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.
5. Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini pernah ane alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu restart ketika dinyalakan meskipun ane udah memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk ke Windows safemode. Kemudian ane ganti RAM lama yang terpasang dengan yang baru, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal seperti biasa.
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.
5. Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini pernah ane alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu restart ketika dinyalakan meskipun ane udah memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk ke Windows safemode. Kemudian ane ganti RAM lama yang terpasang dengan yang baru, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal seperti biasa.
6. Komputer sering restart karena Kapasitor Rusak
/ Aus
penyebab PC sering restart adalah kapasitor mainboard banyak yang AUS, sehingga pasokan listrik gak optimal. Sering kali ketika PC sedang kerja berat akan restart sendiri. coba sobat ganti semua kapasitor dengan yang baru. Kalo perlu semuanya aja ( kadang belum tentu kapasitor utuh secara fisik bisa jamin masih normal) kapasitor itu ada usia pakainya bro. Kalo lebih dari 3 tahun musti diganti semuanya.
penyebab PC sering restart adalah kapasitor mainboard banyak yang AUS, sehingga pasokan listrik gak optimal. Sering kali ketika PC sedang kerja berat akan restart sendiri. coba sobat ganti semua kapasitor dengan yang baru. Kalo perlu semuanya aja ( kadang belum tentu kapasitor utuh secara fisik bisa jamin masih normal) kapasitor itu ada usia pakainya bro. Kalo lebih dari 3 tahun musti diganti semuanya.
oke min
BalasHapuslampu servis kaca pembesar